MiFi, Andalan Baru Smartfren Jaring Pelanggan 4G

 Penjualan MiFi yang dibundling Smartfren telah menembus angka satu juta unit. Tak heran jika modem internet ini jadi andalan buat menjaring pelanggan baru 4G LTE



Smartfren pun mengaku sumringah melihat penjualan perangkat bundling mobile WiFi yang disebutnya melampui target. Selain itu MiFi juga jadi penyumbang terbesar pelanggan baru operator yang identik dengan warna merah hati ini.

Penjualan MiFi Smartfren paling signifikan terjadi ketika jelang lebaran lalu. Menurut Ari Abdya Putra, Prepaid Dept. Head Smartfren, yang juga diamini oleh Sukaca Purwokardjono, Device Planning and Management Division Head Smartfren, peningkatannya mencapai 80%.

Sementara, penjualan MiFi yang telah menembus angka satu juta unit, dinilai Sukaca, pencapaian ini telah melampaui target yang sebelumnya ditetapkan Smartfren.

Di sisi lain, average revenue per user atau ARPU yang dicetak oleh MiFi juga berada di angka yang cukup tinggi, yakni berkisar Rp 100 ribu. Sebabnya pengguna MiFi biasa menginginkan kuota data yang besar, sehingga paket yang cukup mahal yang kerap dipilih.

"MiFi itu sangat potensial. ARPU-nya cukup tinggi, per pelanggan bisa 100 ribu. Karena biasanya pelanggan yang pakai MiFi ingin pakai kuota besar, jadi pilih paket yang cukup mahal," ujar Sukaca, di restoran Bebek Bengil, Ubud, Bali, Kamis (11/8/2016).

Sementara kata Roberto Saputra, Chief Brand Office Smarfren, pelanggan 4G per Juni 2016 sudah berhasil menyentuh angka 2,5 juta. Yang mana peningkatan paling kentara disumbang oleh aktivasi baru melalui MiFi.

"Kami sekarang melihat peningkatan jumlah pelanggan 4G dari MiFi. Aktivasi pelanggan baru paling besar dari MiFi. Sebabnya mungkin karena banyak pengguna yang mau coba jaringan 4G Smartfren tapi belum mau ganti handset," kata Roberto.

Meski begitu Smartfren mengatakan akan terus menelurkan inovasi-inovasi baru di perangkat lainnya. Tujuannya masih sama, yakni guna semakin meningkatkan jumlah pelanggan di jaringan 4G. Apalagi Smartfren juga punya target bisa mencapai 90% populasi di Indonesia untuk tiga tahun ke depan.

"Mencakup 90% populasi itu maksudnya, misal 90% populasi di Jawa sudah terselimuti jaringan 4G Smartfren dan seterusnya. Jadi bukan sekaligus seluruh Indonesia, namun lebih spesifik per wilayah," pungkas Roberto.
(rou/rou)